Jika Anda seorang newbie pada Forex trading, Anda perlu memahami bahwa perdagangan Forex mempunyai risiko-risiko yang dapat menghabiskan modal Anda. Jadi sebelum Anda memulai transaksi Forex, ada baiknya Anda memahami segala risiko-risiko yang ada.
Mungkin Anda sudah faham bahwa segala bidang usaha tidak akan pernah terlepas dari yang namanya resiko. Apapun usaha yang kita geluti pasti ada resiko yang terkandung didalamnya. Untuk itulah kita perlu strategi ubtuk cara mengurangi resiko itu, khususnya dalam dunia trading valas/forex cara tersebut dinamakan Forex Risk management strategies. Artinya bagaimana kita dapat mengendalikan resiko yang kita tanggung atau bagaimana meminimalisasi resiko dengan teknik dan strategi yang sangat berhati-hati.
Sudah saya jelaskan diatas , sebuah investasi, apapun jenisnya, memiliki resiko selain juga profit yang diharapkan. Resiko ini berupa kehilangan sebagian atau seluruh dana yang kita investasikan entah dalam waktu yang lama atau bahkan juga dalam waktu yang singkat. Dalam hitungan hari misalnya.
Hukumnya wajib dalam dunia investasi: sebuah investasi yang menjanjikan profit yang besar, maka investasi tersebut memiliki resiko yang sama besarnya dengan profit yang dijanjikan. Sebaliknya, jika Anda mencari investasi dengan resiko kecil, biasanya hasil yang ditawarkan juga kecil.
Hal ini perlu dipahami mengingat tidak semua orang memiliki profil investasi yang sama. Ada orang-orang yang bertipe risk lover dengan alasan profit yang dijanjikan juga besar. Sebaliknya, ada juga yang lebih mengutamakan keamanan dananya dan mencari investasi dengan resiko seminimal mungkin dengan destinasi profit yang dihasilkan juga kecil. Orang-orang seperti ini biasa disebut risk averter. Tidak ada yang lebih baik satu sama lainnya. Itu kembali kepada karakter pribadi masing-masing investor. Tergantung kepada tipe kepribadian Anda dalam mengambil keputusan untuk ber-investasi.
Dalam mengurangi risiko dalam trading pada bursa valas , Untuk itu diperlukan teknik dan strategi trading . Tapi INGAT…!!! Forex trading bukanlah sebuah “quick rich scheme” yang dapat membuat Anda kaya mendadak tanpa harus bekerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Kerja keras merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mereka yang mengalami kesuksesan finansial dalam hidupnya. Termasuk mereka yang sukses melalui forex trading. Diperlukan kerja keras untuk mempelajari analisa dan perilaku pasar sehingga kita dapat memprediksi arah pergerakan harga pada bursa valas kedepan dengan akurat. Begitu juga diperlukan mental ekstra ketika hasil trading tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kiat khusus untuk memperkecil, atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya minus menjadi kembali positif dan memperoleh untung.
Berikut beberapa kiat dan manajemen resiko yang mungkin dapat membantu ANDA :
1. Cut loss.
Adalah teknik dan strategi untuk menutup posisi open trading Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga di pasar forex. Cut loss digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Seperti Contoh dibawah ini :
Misalnya kita sedang membuka posisi trading pada pasangan mata uang / pair EUR/USD Open posisi Buy pada harga 1.5000. Membuka posisi Buy berarti kita mengharapkan harga naik melebihi 1.5000 sehingga kita memperoleh untung. Harapan kita harga bergerak misalnya hingga level 1.5200 sehingga kita bisa memperoleh profit 200 point. Namun apa daya, ternyata harga bergerak berlawanan dengan yang kita harapkan. Ternyata harga bergerak turun terus menerus dari 1.5000 hingga menurun sampai level 1.4950 dan masih menunjukkan tendensi turun.
Untuk itu dari pada kita mengalami kerugian lebih lanjut dan akhirnya mengalami margin call maka lebih baik posisi ditutup meskipun kita menanggung kerugian 50 point (1.5000 menjadi 1.4950 = -50 point). Aksi ini dinamakan cut loss yaitu menutup posisi yang merugi guna mencegah kerugian yang lebih besar.
Aplikasinya :
“Tuan A” membuka posisi open trading Buy EUR/USD pada 1.5950 dengan jumlah quantity 10000.
“Tuan A “ memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada posisi 1.6000. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.5900 dan Stop Limit pada 1.6000 ( tuan A mengharapkan keuntungan/take profit sebesar 50 point). Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.5920. Dengan segala pertimbangan, Tuan A ingin menutup begitu saja posisinya tersebut pada 1.5920. Sehingga Tuan A rugi 30 point (1.5950 -1.5920= -0.0030).
Untuk lebih jelasnya cara pasang stop loss? bisa anda pelajari di cara pasang stop loss.
2. Switching.
Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi,kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar. Pada kasus yang sama dengan cut loss diatas, maka kita menutup posisi kita di 1.5920 lalu kita membuka sebuah posisi baru Open Sell karena harga cenderung mengalami penurunan. Dengan demikian jikalau harga terus turun katakanlah mencapai 1.5800 maka secara keseluruhan kita mengalami loss 30 point namun memperoleh profit sebesar 120 points (1.5920 -1.5800 = 0.0120) sehingga total kita masih memperoleh profit 120 points.
Contoh aplikasinya :
“Mr. X “ memperkirakan harga akan NAIK. Jadi untuk mendapat keuntungan dia memutuskan membeli (Buy) dengan harapan harga akan naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih mahal dan mendapat selisih Keuntungan. Tapi ternyata bukannya naik, malah TURUN harganya. Dan setelah analisa ulang, “Mr. X” berkesimpulan perkiraannya bahwa harga akan naik ternyata SALAH. Jadi apa yang harus dia lakukan ? Daripada melawan harga pasar dan menderita kerugian, lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang Dia memutuskan menutup posisi Buy nya yang merugi dan kemudian membuka posisi baru Sell (dengan harapan harga akan turun). Dan ternyata harga terus turun sehingga dia mengalami keuntungan melebihi kerugian yang diterima di posisi Buy yang dia tutup sebelumnya. Kemudian dia menutup posisi Sell tersebut dan menerima keuntungan.
Anda berminat mempelajari strategi forex switching? Bisa anda pelajari di strategi switching
Tips Untuk Anda:
- Lakukan hanya bila prediksi keuntungan switching melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup.
- Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga.
“Tuan A “ membuka posisi Buy GBP/USD pada 1.8850 dengan jumlah Quantity 30000.
Tuan A memprediksi bahwa tak lama lagi dia bisa melikuidasi posisinya tersebut pada 1.8900. Oleh karena itu dia membuat Risk Manajemen untuk posisinya: Stop Loss di 1.8800 dan Stop Limit pada 1.8900. Ternyata harga bergerak turun tak menentu hingga kisaran 1.8820. Dengan segala pertimbangan, “Tuan A“ ingin menutup begitu saja posisinya pada 1.8825. Sehingga “Tuan A” rugi 25 point (1.8825-1.8850 = -0.0025).
3. Locking.
Tindakan locking dilakukan pada saat kita dalam keadaan floating profit / loss. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar atau mempertahankan keuntungan, kita kunci kerugian atau keuntungan tersebut dengan posisi yang berlawanan dengan posisi pertama. Sistem forex ini sering juga disebut dengan Hedging Position.
4. Averaging.
Suatu tindakan mengulangi posisi forex yang sama pada saat kita dalam keadaan folating loss, dimana posisi pertama dibiarkan terbuka.
Tips mengurangi resiko trading :
Ketika Anda trading forex, Anda membutuhkan pasar forex dalam hal ini broker atau pembuat pasar. Sehingga sangat penting untuk melakukan riset Anda terhadap para broker tersebut sebelum melepas dana Anda sebagai dana account margin (yang dibutuhkan untuk trading). Tanpa memperhatikan secara serius masalah broker ini, bisa saja Anda kehilangan dana di account Anda. Ya, broker Anda scam…alias PENIPU ! Maka saya sangat menyarankan mengikuti trading pada broker yang sangat dipercaya yang dapat menapis keraguan Anda tentang resiko Anda dalam trading adalah salah satunya pada broker terpercaya yaitu MARKETIVA.
Jika ANDA belum memiliki akun di MARKETIVA silahkan DAFTAR DISINI GRATIS dan DAPAT bonus $5.
Risiko lain yang mengancam adalah kegagalan Anda trading ini adalah human error. Dana Anda bisa habis tanpa memperhatikan teknik analisa baik secara fundamental maupun teknikal , INGAT lah bahwa trading forex bukan sebuah permainan gamble melainkan suatu analisa yang berdasarkan pasar pergerakan valuta asing yang bebas yang sangat berpengaruh dengan perekonomian dunia ANDA harus bijak menganalisa prediksi pergerakan bursa valas yang begitu cepat baik prediksi secara fundamental maupun teknikal. Berikut ini adalah tips-tips untuk mengurangi resiko trading forex yang mungkin berguna untuk ANDA :
1. Pahami Risiko Forex.
Setiap investasi pasti mengandung sebuah risiko. Anda harus paham betul semua risiko itu. Fokus kita jangan hanya pada profit yang menggiurkan dari perdagangan ini, tetapi perhatikah juga hal-hal berikut:
- Jika Anda kurang pengetahuannya terhadap karakter pergerakan market suatu mata uang, maka Anda akan berhadapan dengan risiko kehilangan uang Anda. Cobalah kenali dan pelajari dahulu karakter pergerakan mata uang yang Anda ingin transaksikan. Saran saya untuk pemula adalah coba pelajari terlebih dahulu karakter mata uang USD/JPY. Mengapa ? karena pengalaman saya, mata uang USD/JPY itu mempunyai karkater yang smooth, pelan tapi pasti, dimana pergerakan hariannya bisa diukur antara 50-100 pips (point), dan bila terjadi pergerakan yang luar biasa paling tidak sekitar 200-300 pips. Untuk pergerakan yang lebih dari 300 pips adalah bersifat sangat jarang terjadi. Bila hal itu terjadi, itu bisa dipastikan dikarenakan adanya faktor Fundamental (news) yang sangat berarti, seperti Kenaikan Suku bunga, Bencana alam, Tingkat Inflasi.
- Jika Anda dalam posisi salah Entry market, maka Anda akan berhadapan dengan psikologis Anda sendiri. Hal ini juga dapat menyebabkan uang Anda melayang. Hal ini bisa disebabkan karena anda kurang teliti dan jeli pada saat anda masuk pasar Forex. Teliti dan jeli lah pada saat anda memasuki pasar Forex. Pahami betul cara penggunana software Forex anda dengan baik dan benar. Tetapkan Jumlah LOT dan Mata uang Forex yang ingin Anda transaksikan. Ambillah posisi BUY pada saat market di harga terendah dan SELL pada saat market diharga tertinggi (hal ini bisa anda pelajari dengan menggunakan beberapa indikator grafik yang ada).
- Jika Anda dalam posisi melawan pasar Forex. Wah, harusnya Anda mengikuti trend yang sedang terjadi, tetapi malah sebaliknya. Ingat !Kkita hanya mengambil peluang yang sangat potensial pada Pasar Forex, bukan kita yang menentukan pasar Forex. Jadi, jangan pernah menyalahkan pasar forex yang tidak bersahabat dengan Anda, tetapi Andalah yang harus menyesuaikan pasar.
2. Terima Tanggung Jawab.
Anda harus siap menerima segala tanggung jawab dari tindakan anda dalam transaksi Forex. Bila Anda mengalami kesalahan transaksi, berarti anda harus siap untuk mengantisipasinya dengan cepat agar kesalahan itu dapat diperbaiki untuk menjadi sebuah peluang yang menghasilkan return/profit.
3. Work Smart not Hard Work
Yang anda butuhkan hanyalah perbanyak segala informasi mengenai transaksi Forex. Anda bisa terus mempelajari semua teknik-teknik dasar maupun lanjutan yang ada di internet maupun dari pengalaman-pengalaman para senior Forex Trader yang Anda percaya. Dalam Forex tidak ada 'cumlaude', tetapi adalah bagaimana anda bisa 'survive' dalam transaksi Forex hingga kehidupan anda bisa lebih baik karenanya.
4. KISS (Keep It Stupid Simple).
Tetapkan sistem Anda yang sederhana dalam transaksi Forex. Banyak sekali indikator-indikator Forex yang ada, anda tinggal pilih yang sesuai dengan ' gaya' trading anda. Sistim yang sederhana kadang memberikan yang lebih baik daripada sistim dengan tingkat kompleksitasnya yang bisa membuat anda bingung.
5. Be Patient.
Bersabarlah dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan transaksi Forex Anda. Pergerakan market Forex Up and Down, dalam hal ini Anda tinggal menunggu waktu entry yang tepat agar pencapaian level target price anda dapat tercapai dengan maksimal.
6. Gunakan Leverage yang lebih realistis.
Bila anda mempunyai modal yang tidak terlalu besar, ada baiknya bila anda memulai transaksi Forex pada Forex Broker yang mempunyai leverage lebih tinggi. Karena dengan demikian, berarti anda hanya memerlukan modal kecil saja untuk memulai transaksi Forex. Tetapi Ingat ! dengan leverage tinggi itu, memang modal anda menjadi kecil, tapi pergerakan per pointnya adalah sama. Hati-hatilah !
7. Harus Realistis !
Nah, ini yang kadang susah dilakukan oleh para trader Forex. Jangan takut untuk membuat kesalahan atau mengambil kerugian. Lupakan Ego Anda dan Make Money! Jika Anda sudah dapat menghasilkan profit 50%-100% selama setahun dari modal Anda, itu sudah menjadi suatu hal luar biasa bukan? Dari pengalaman itu, perlahan-lahan Anda dapat meningkatkan sendiri target profit anda. Learn by Process ! Belajar dari Proses pengalaman anda sendiri karena segala resiko dan tanggung jawab adalah bukan pada orang lain.
8. Jangan berinvestasi lebih dari yang Anda mampu untuk menerima risiko!.
Pembiayaan rekening margin Anda hanya boleh dilakukan dengan dana itu, jika hilang, tidak akan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan/keuangan Anda. Artinya, dana yang digunakan untuk trading di forex benar-benar dana fresh. Trading di Forex melibatkan sejumlah risiko seperti halnya berinvestasi di pasar saham. Jangan berinvestasi hidup Anda dengan membentuk tabungan di Forex, terutama jika Anda seorang pemula untuk perdagangan mata uang. Aturan yang baik bagi pemula adalah dengan hanya menginvestasikan jumlah yang Anda mampu dan kemudian membangun 'kekayaan' ketika Anda telah membuat perdagangan Anda sukses.. Anda seharusnya tidak menginvestasikan seluruh uang yang Anda miliki untuk hidup baik dalam pasar saham atau Forex. Terlebih kalau Anda harus meminjam dana dari bank atau pinjam sana sini untuk keperluan ini. Berdasarkan pengalaman saya, Anda tidak akan sukses. Malah berani saya katakan Anda sedang menggali kubur untuk nasib keuangan Anda. Percayalah...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar